Halaman

Jumat, 01 November 2013

Contoh Laporan Hasil Wawanca

Laporan Hasil Wawancara

Topik               :           Pertanian
Narasumber   :           Pak Winarto
Waktu             :           14.00-15.00 WIB (27 Oktober 2012)
Tempat           :           Sawah

Hasil Wawancara
Pertanian
Kami : “Apa saja tanaman yang telah bapak tanam selama ini ?”
Petani : “Padi dan tela rambat.”
Kami : “Berapa modal yang dikeluasrkan saat pertama menjadi petani ?”
Petani : “Untuk membajak dan menggaru satu bidang yaitu 30 sangga, 10 sangga modalnya Rp60.000,00 jadi satu bidang modalnya yaitu 3 kali Rp60.000,00 sama dengan Rp180.000,00. Kemudian untuk bibitnya yaitu 20 kg untuk 10 sangga harganya Rp70.000,00 jadi harga seluruh bibit yaitu 3 kali Rp70.000,00 sama dengan Rp210.000,00. Sedangkan garam yang diperlukan hanya satu kantong yaitu Rp100.000,00.”
Kami : “Apakah sawah ini milik bapak sendiri ?”
Petani : “Bukan, sawah ini milik RT.”
Kami : “Berapa kali bapak panen dalam setahun ?”
Petani : “Tiga kali dalam setahun.”
Kami : “Berapa waktu yang bapak butuhkan untuk memanen padi dan tela rambat ?”
Petani : “Empat bulan sekali saya panen.”
Kami : “Berapa hasil panen bapak setiap kali panen ?”
Petani : “Tujuh kwintal panen padi dan 1 kwintal tela rambat.”
Kami : “Disetorkan ke siapakah hasil panen ini ?”
Petani : “Hasil panen ini disetorkan kepada ketua RT.”
Kami : “Berapa keuntungan yang bapak dapatkan ?”
Petani : “Rp400.000,00 per kwintal.”
Kami : “Apa jenis bibit padi dan tela rambat yang bapak tanam ?”
Petani : “Untuk padi jenisnya simalaya dan gendit, sedangkan untuk tela rambat jenisnya biasa.”
Kami : “Bahan dan alat apa saja yang bapak gunakan untuk menanam padi dan tela rambat ini ?”
Petani : “Bibit tanaman padi dan tela, air, cangkul, sabit, pancong dan traktor.”
Kami : “Apakah bapak pernah mengalami gagal panen ?”
Petani : “Pernah, pada saat musim wereng satu kali.”
Kami : “Apa penyebabnya ?”
Petani : “Penyebabnya karena diserang wereng pada saat musim panas.”
Kami : “Apa usaha yang bapak lakukan untuk mengatasi gagal panen ?”
Petani : “Ya apa adanya.”
Kami : “Bagaimana proses dari penanaman hingga panen ?”
Petani : ”Pertama-tama membuat benih dibutuhkan waktu sekitar satu bulan, lalu di bersihkan dari rumput sekitar setengah bulan, setelah itu benih ditanam di area tanam kemudian diberi pupuk secara rutin selama satu bulan dan pemupukan kedua selama 40 hari.”
Kami : “Kapan saja bapak menyemprotkan pestisida ?”
Petani : “Ya tergantung ada hama atau tidak.”
Kami : “Apakah sebagian dari hasil panen bapak olah sendiri ?”

Petani : “Ya, hasil panen ini setengah untuk RT dan setengahnya lagi untuk saya olah sendiri.”

0 komentar:

Posting Komentar