Halaman

Minggu, 19 Agustus 2018

Praktikum biologi - Percobaan Ingenhousz

PRAKTIKUM INGENHOUSZ

A. Tujuan
  • Mengidentifikasi gas produk fotosintesis
  • Menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi fotosintesis
B. Waktu
  • Rabu, 31 Agustus 2016
C. Praktikan
  • Lisnawati
    XII MIA 1 /23
D. Landasan teori
  • Fotosintesis adalah proses biokimia yang melibatkan cahaya dan klorofil untuk menghasilkan senyawa kimia. Fotosintesis merupakan proses pembentukan karbohidrat dari karbondioksida dan air dengan bantuan sinar matahari. Tumbuhan dapat melakukan fotosintesis karena mempunyai sel yang mengandung klorofil (zat hijau daun). Proses fotosintesis terjadi pada tumbuhan berklorofil, tepatnya pada jaringan tiang / palisade dan bunga karang pada mesofil daun. Pada sel palisade atau pada sel bunga karang, proses ini terjadi dalam sebuah organel yaitu kloroplas. Proses ini hanya dapat terjadi pada saat cahaya ada, baik cahaya matahari maupun cahaya lampu. Selain cahaya, proses fotosintesis juga membutuhkan karbondioksida dan air. Fotosintesis merupakan salah satu acara asimilasi karbon karena dalam fotosintesis karbon bebas dari CO2 diikat (difiksasi) menjadi gula sebagai molekul penyimpan energi, dengan reaksi : 
  • Dalam fotosintesis dihasilkan karbohidrat dan oksigen. Untuk membuktikan bahwa dalam fotosintesis diperlukan energy cahaya matahari, dapat dilakukan percobaan ingenhousz. Selain cahaya, faktor lain yang mempengaruhi fotosintesis yaitu klorofil, konsentrasi karbondioksida, suhu dan air. Jika suhu naik, kerja enzim akan meningkat dua kali lipat (tetapi) hanya pada suhu tertentu, dan jika suhu terlalu tinggi, justru akan merusak kerja enzim.
E. Alat dan bahan
  • Gelas beker
  • Corong kaca
  • Tabung reaksi
  • Plastisin
  • Plastik mika (merah, kuning, hijau)
  • Air (air panas, air keruh, air sabun)
  • Hydrilla Verticiliata
  • Cutter
  • Penggaris
F. Cara Kerja
  1. Menyediakan alat dan bahan
  2. Memotong hydrilla masing-masing berukuran 5 cm sebanyak 7 potong
  3. Merangkai perangkat percobaan ingenhousz menggunakan gelas beker, corong kaca, tabung reaksi, dan di isi dengan air dan hydrilla yang sudah dipotong
  4. Menggunakan plastisin sebagai penyangga
  5. Meletakkan perangkat percobaan di tempat yang terkena sinar matahari
  6. Mengamati gelembung-gelembung gas yang muncul
  7. Mengulangi percobaan ini dengan membuat 7 perangkat percobaan lagi
  8. Membuat perangkat percobaan yang kedua lalu diletakkan di tempat teduh
  9. Membuat perangkat percobaan yang ketiga lalu dilapisi mika merah dan diletakkan di tempat terang
  10. Membuat perangkat percobaan yang keempat lalu dilapisi mika kuning dan diletakkan di tempat terang
  11. Membuat perangkat percobaan yang kelima lalu dilapisi mika hijau dan diletakkan di tempat terang
  12. Membuat perangkat percobaan yang keenam menggunakan air panas lalu diletakkan di tempat terang
  13. Membuat perangkat percobaan yang ketujuh menggunakan air keruh lalu diletakkan di tempat terang
  14. Membuat perangkat percobaan yang kedelapan menggunakan air sabun lalu diletakkan di tempat terang
  15. Mengamati gelembung-gelembung yang muncul
  16. Mencatat hasil pengamatan


G. Hasil pengamatan
No
Perlakuan
Banyaknya O2
Keterangan
1
Di tempat terang
+++
Banyak
2
Di tempat teduh
+
Sedikit
3
Di tempat terang, dilapisi mika merah
+++
Banyak
4
Di tempat terang, dilapisi mika kuning
++
Sedang
5
Di tempat terang, dilapisi mika hijau
++
Sedang
6
Di tempat terang + air panas
+++
Banyak
7
Di tempat terang + air keruh
+
Sedikit
8
Di tempat terang + air sabun
+
Sedikit

H. Pembahasan
Gelembung gas yang dihasilkan pada percobaan merupakan gas oksigen (O2). Gas ini terbentuk karena proses fotolisis dimana air diuraikan menjadi gas oksigen yang akan muncul berupa gelembung-gelembung dengan persamaan reaksi yaitu reaksi terang :


Dari persamaan tersebut nampak dihasilkan molekul gas O2 dari penguraian air. Pada perangkat percobaan yang diletakkan ditempat terang, gelembung gas O2 yang muncul banyak, hal ini dikarenakan adanya intensitas cahaya yang sangat mencukupi, sedangkan perangkat percobaan yang diletakkan di tempat teduh terlihat bahwa gelembung gas O2 yang muncul sedikit. Hal ini disebabkan intensitas cahaya yang kurang, sehingga energi yang tersedia  untuk melakukan fotosintesis oleh hydrilla sangat sedikit. Walaupun ada bahan baku, tetapi bila energi untuk mengolah tidak ada, maka tidak akan terbentuk hasil. Pada perangkat percobaan yang diletakkan di tempat terang namun dilapisi mika merah, gelembung gas O2 yang muncul banyak, bahkan lebih banyak dari perangkat percobaan pertama. Sedangkan perangkat percobaan yang dilapisi mika warna kuning dan hijau, gelembung gas O2 yang muncul sedang jumlahnya. Hal ini disebabkan oleh pengaruh spektrum warna. Spektrum cahaya warna merah yaitu 610-700 nm sesuai dengan PS I yang optimal menangkap cahaya dengan spectrum 700 nm. Cahaya yang lain menghasilkan gelembung tidak sebanyak pada cahaya merah karena spektrum cahaya yang lain tidak optimal tertangkap oleh PS I maupun PS II. Cahaya kuning dan hijau dengan spektrum 510-600 nm tidak optimal ditangkap oleh PS II yang menangkap cahaya 680 nm, sehingga fotosintesis tidak optimal pada perangkat yang dilapisi mika kuning dan hijau. Pada perangkat percobaan yang diletakkan di tempat terang, namun diberi air panas (hangat), gelembung gas O2 yang dihasilkan lebih banyak karena suhu air hangat dan memperoleh cukup cahaya sehingga laju fotosintesis juga lebih tinggi. Semakin panas suhu maka semakin banyak gelembung udara yang dihasilkan sampai pada tingkat tertentu. Pada perangkat percobaan yang diletakkan di tempat terang, namun di beri air keruh, gelembung gas O2 yang muncul sedikit. Karena pada air keruh terdapat materi-materi lain yang akan menyebabkan terlambatnya proses fotosintesis. Begitupun, pada air polusi (sabun), banyak zat kimia yang menghambat proses fotosintesis sehingga gelembung gas O2 yang muncul sedikit. 

I. Pertanyaan dan jawaban

Perangkat mana yang paling banyak gelembung ?
Jawab : perangkat percobaan di tempat terang dan dilapisi mika merah

Urutkan dari yang banyak gelembung ke yang paling sedikit gelembung !
Jawab :
Perangkat percobaan di tempat terang dan dilapisi mika merah
Perangkat percobaan di tempat terang dan diberi air panas (hangat)
Perangkat percobaan di tempat terang
Perangkat percobaan di tempat terang dan dilapisi mika kuning
Perangkat percobaan di tempat terang dan dilapisi mika hijau
Perangkat percobaan di tempat terang dan diberi air keruh
Perangkat percobaan di tempat terang dan diberi air sabun
Perangkat percobaan di tempat teduh 

Faktor apa yang mempengaruhi fotosintesis yang terlihat pada percobaan ?
Jawab : intensitas cahaya, panjang gelombang cahaya, air, suhu, konsentrasi CO2

Apa yang terjadi jika air di alam sekitar kita menjadi seperti nomer 7 dan 8 ?
Jawab : Air keruh dan air polusi (sabun) akan menghalangi cahaya matahari ke dalam air. Hal ini berpengaruh pada kegiatan fotosintesis yang dilakukan oleh fitoplankton dan tumbuhan air lainnya yang semakin berkurang. Secara tidak langsung juga terjadi pengurangan ketersediaan oksigen di dalam air

J. Kesimpulan
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan :
  • Fotosintesis adalah reaksi penyusunan senyawa sederhana menjadi senyawa kompleks organik dengan menggunakan energi dari cahaya matahari.
  • Cahaya matahari, panjang gelombang, konsentrasi CO2, suhu, air, merupakan faktor yang mempengaruhi fotosintesis

0 komentar:

Posting Komentar