RAKA BUMI
Kisah
ini berawal dari seorang pemuda yang tampan bernama Rakabumi yang jatuh hati
pada seorang putri bangsawan yang cantik jelita yang bernama Restiti. Namun,
karena pemuda tersebut adalah orang yang miskin, orang tua sang putri pun tidak
menyukai pemuda tersebut. Namun, perjuangan Raka untuk mendapatkan hati orang
tua sang putri pun tidak berhenti sampai disitu.
Pada
suatu ketika, sekelompok pemberontak yang dipimpin oleh Sutejo mengepung
keraton, tempat tinggal sang putri dan keluarganya. Tejo memaksa sang putri
untuk dijadikan istri, namun sang putri menolak karena ia tahu bahwa Tejo
bukanlah laki-laki yang baik. Kemudian ibu sang putri membuat sayembara bahwa
barang siapa yang berhasil mengusir para pemberontak dan menyelamatkan sang putri
, maka akan dinikahkan dengan putrinya. Mendengar berita seyembara tersebut,
Raka berniat mengikutinya agar sang putri dan keluarganya selamat dari para
pemberontak tersebut.
Untuk
mengalahkan para pemberontak, Raka meminta bantuan teman-temannya di padepokan.
Teman-temannya pun bersedia membantu Raka mengalahkan para pemberontak. Perang
panaspun dimulai, Raka bersama teman-temannya menghadang Tejo dan kawanannya.
Perang berlangsung sangat sengit. Banyak korban berjatuhan baik dari
pemberontak maupun teman-teman Raka. Hingga akhirnya tersisa hanya Tejo dan
Raka seorang. Raka yang babak belur masih tetap berdiri melawan Tejo. Akhirnya
Tejo tewas ditempat dan peperangan dimenangkan Raka.
Setelah
kemenangannya melawan Tejo, Raka pun menagih janji kepada orang tua sang putri,
namun orang tua sang putri mengingkari janjinya itu, karena mereka malu jika
mempunyai menantu yang miskin seperti Raka.
Raka
memang pemuda yang baik, jadi ia tahu diri bahwa dirinya memang tidak pantas
menikah dengan sang putri meskipun ia telah memenangkan sayembara itu. Ia
menyelematkan putri bukan semata-mata karena ingin menikahi sang putri, tetapi
ia ikhlas melakukan itu semua demi menyelamatkan sang putri dan keluarganya.
Biar bagaimanapun sang putri dan keluarganya adalah bagian dari kerajaan yang
harus ia bela sampai titik darah penghabisan.
Sang
putri pun memberontak meminta kepada orangtuanya untuk menepati janji yang
telah dibuatnya, tetapi orang tuanya tidak mendengarkan permintaan putrinya
itu. Akhirnya sang putri melarikan diri dari keraton. Diperjalanan ia melihat
Raka sedang berlatih bela diri, lalu sang putri menghampirinya. Sang putri
kagum terhadap ilmu beladiri yang dipelajari raka. Ia pun meminta Raka untuk
mengajarinya ilmu beladiri. Raka pun mengajari sang putri ilmu bela diri
tersebut.
Orang
tua sang putri menyadari bahwa sang putri melarikan diri dari keraton, lalu
mereka bergegas mencari sang putri. Dalam perjalanan, mereka melihat sang putri
sedang berlatih bersama Raka. Melihat betapa bahagianya sang putri berlatih
beladiri besama Raka. Akhirnya orangtua sang putripun luluh hatinya. Mereka
menyetujui pernikahan Raka dan putrinya itu. Merekapun menikah. Setelah menikah
putri dan Raka menyebarkan ilmu beladiri tersebut ke seluruh wilayah keraton
dan sekitarnya untuk membela kebenaran.
0 komentar:
Posting Komentar