LAPORAN
HASIL PENGAMATAN
SEL HEWAN DAN
TUMBUHAN
A. Tujuan
- Mengetahui struktur sel hewan dan tumbuhan
B. Praktikan
- Lisnawati - XII MIA 1/23
C. Landasan teori
Sel merupakan unit
organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti biologis. Semua
fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Struktur sel dan
fungsi-fungsinya secara menakjubkan hamper serupa untuk semua organisme, namun
jalur evolusi yang ditempuh oleh masing-masing golongan besar organisme
(regnum) juga memiliki kekhasan sendiri-sendiri. Sel-sel prokariota beradaptasi
dengan kehidupan uniseluler sedangkan sel-sel eukariota beradaptasi untuk hidup
saling bekerja sama dalam organisasi yang sangat rapi. Sejarah ditemukannya
teori tentang sel diawali penemuan mikroskop oleh Robert Hooke yang menjadi
sarana untuk mempermudah melihat struktur sel. Dari pendapat beberapa ahli
biologi melahirkan beberapa teori sel antara lain :
- Sel merupakan unit struktural makhluk hidup
- Sel merupakan unit fungsional makhluk hidup
- Sel merupakan unit reproduksi makhluk hidup
- Sel merupakan unit hereditas
D. Alat dan bahan
- Mikroskop
- Tissue/kapas
- Kaca objek
- Silet
- Pipet
- Kaca penutup
- Metilen biru
- Bawang merah
- Jamur tempe
- Air hijau
- Air jerami
- Sel epitel mulut
- Tusuk gigi
- Daun rhoeo
E. Langkah kerja
1. Siapkan dan ambil sampel
dari masing-masing bahan
- Pada bawang merah, ambil dua sampel. Pertama pada kulit terluar bawang merah dan kedua pada bagian bawang yang paling dalam dan berwarna putih.
- Pada daun rhoe dan jamur tempe iris setipis mungkin pada sampel yang akan diambil
- Pada air jerami dan air hijau, ambil sampel dengan pipet
- Gunakan tusuk gigi lalu usapkan lembut bagian dalam pipi
2. Letakkan sampel pada kaca
objek
- Letakkan sampel bawang merah pada kaca objek kemudian tutup dengan kaca penutup
- Letakkan sampel daun rhoe dan jamur tempe pada kaca objek kemudian tetes dengan air secukupnya lalu tutup dengan kaca penutup
- Taruh kapas diatas kaca objek terlebih dahulu. Lalu teteskan sampel air jerami dan air hijau diatas kapas tersebut. Lalu tutup dengan kaca penutup
- Letakkan sampel epitel mulut pada kaca objek kemudian tetesi dengan metilen biru secukupnya lalu tutup dengan kaca penutup.
3. Letakkan kaca objek pada
meja mikroskop
4. Carilah fokus dengan
seksama pada sampel menggunakan lensa objektif perbesaran 10x10
5. Gambar struktur yang
terlihat dibawah mikroskop
F. Hasil kegiatan
Sel bawang merah
Sel jamur tempe
Sel daun rhoe
Sel mukosa mulut
Sel air rendaman jerami
G. Pembahasan
- Air hijau : ada yang bergerak kecil-kecil
- Air jerami : tidak ada yang bergerak
- Mukosa mulut : bentuknya tidak beraturan, berwarna biru kehijauan
- Bawang merah : ada pembatasnya jelas, ukurannya sama dan beraturan
- Daun rheo : bentuknya mirip seperti pada bawang merah, tidak terlihat pembatas
- Jamur tempe : bentuk seperti kecambah
H. Kesimpulan
Suatu sel dikatakan mati jika memiliki ruang kosong pada protoplasmanya.
Suatu sel dikatakan hidup jika memiliki isi pada protoplasmanya. Sel hewan
memiliki ukuran lebih kecil dari sel tumbuhan. Sel tumbuhan memiliki bentuk
yang tetap dan sel hewan tidak. Sel tumbuhan memiliki plastid vakuola sedangkan
sel hewan tidak.
0 komentar:
Posting Komentar