UJI URINE
A. Tujuan
- Mengetahui PH urine dan kandungan urine apakah ada protein, glukosa dan garam
B. Waktu
- Jum’at, 5 Februari 2016
C. Praktikan
- Lisnawati - XII MIA 1/23
D. Landasan teori
Eksresi adalah
pengeluaran bahan-bahan yang tidak berguna yang berasal dari sisa metabolisme
tubuh. Di dalam tubuh manusia terdapat organ –organ yang berperan dalam proses
ekskresi tersebut, yaitu paru-paru, kulit, hati dan ginjal. Kulit merupakan
salah satu organ ekskresi keringat, minyak, dan garam-garam mineral. Paru-paru
mengekskresikan CO2 dan uap air (H2O). Sedangkan hati
mengeksresikan empedu dan ginjal mengekskresikan urine dan zat-zat buangan
seperti urea, asam urin, dll. Salah satu hasil
eksresi dari sistem ekskresi (ginjal) yaitu urine. Urine terbentuk melalui 3
tahap yaitu proses filtrasi, rearbsorpsi, dan augmentasi. Pada tahap filtrasi
yang terjadi di glomelurus akan menghasilkan urine primer yang mengandung
glukosa, asam amino, garam, air, urea, asam urat dan ion. Lalu terjadi
penyerapan kembali melalui tahap rearbsorpsi
dan menghasilkan urine sekunder. Kemudian pada tahap terakhir terjadi
penambahan zat sisa seperti urea, asam urat, sisa obat, H+, NH4+.
Proses ketiga ini terjadi di tubulus kontortus distal sampai tubulus kolektivus
dan menghasilkan urine yang sebenarnya yang kemudian akan menuju pelvis
(rongga) lalu ureter vesical urinaria (kantong urine). Jika kantong urine sudah
penuh akan dikeluarkan melalui uretra. Urine yang dihasilkan oleh setiap orang
tertentu berbeda-beda. Banyak hal diantaranya sedikitnya urine yang dikeluarkan
tiap harinya dipengaruhi oleh beberapa hal zat-zat deuretik kemudian dipengaruhi juga oleh suhu, volume larutan
dalam darah dan emosi seseorang.
E. Alat dan bahan
Alat :
- Tabung reaksi
- Pipet tetes
- Pembakar spirtus
- Korek api
- Indikator universal
- Rak tabung reaksi
- Penjepit tabung reaksi
- Gelas ukur 100 ml
Bahan :
- Larutan biuret
- Larutan benedict
- Larutan AgNO3 5%
- Urin
F. Cara kerja
Uji kandungan glukosa
dalam urine
- Mengisi tabung reaksi setinggi 2 ml dengan urine
- Memasukkan ke dalam tabung tersebut 10 hingga 15 tetes larutan benedict
- Memanaskan tabung tersebut dengan pembakar spirtus sekitar 2 menit
- Mengamati perubahan yang terjadi pada tabung tersebut dan mencatat hasilnya
Uji kandungan protein
dalam urine
- Mengisi tabung reaksi dengan urine setinggi 2 ml
- Memasukkan ke dalam tabung tersebut 10-15 tetes larutan biuret dan membiarkannya bercampur kira-kira 5 menit
- Mengamati perubahan yang terjadi pada tabung tersebut dan mencatat hasilnya
Uji kandungan NaCl
(garam) dalam urine
- Mengisi tabung reaksi dengan urine setinggi 2 ml
- Memasukkan ke dalam tabung 10-15 tetes AgNO3
- Mengamati perubahan pada tabung tersebut dan mencatat hasilnya
Uji PH urine
- Menyediakan 1-2 ml urine dan memasukkan ke dalam tabung reaksi
- Menguji PH urine dengan menggunakan kertas indikator universal kemudian mencocokan warnanya dengan standar PH dan mencatat hasilnya
G. Hasil pengamatan
No
|
Urine
|
Benedict
|
Biuret
|
AgNO3
|
PH
|
1
|
A
|
Kuning
|
Bening
|
Putih
|
7
|
2
|
B
|
Kuning
|
Bening
|
Putih
|
8
|
3
|
C
|
Hijau
|
Bening
|
Putih
|
7
|
4
|
D
|
Kuning
|
Bening
|
Putih
|
6
|
H. Pembahasan
- Uji kandungan glukosa dalam urine
Adanya kandungan glukosa
dalam urine dapat diketahui melalui perubahan warna yang terjadi setelah urine
ditetesi 10-15 tetes larutan benedict dan berubah warna menjadi merah bata.
Namun data yang didapatkan setelah urine ditetesi benedict ternyata tidak ada
yang berwarna merah bata. Dengan uji glukosa, juga dapat diketahui jika urin
menghasilkan endapan maka orang yang urinnya diuji menderita diabetes mellitus.
- Uji kandungan protein dalam urine
Adanya kandungan protein
dalam urine dapat diketahui melalui perubahan warna yang terjadi setelah urin
ditetesi 10-15 tetes larutan biuret kemudian warnanya menjadi ungu. Karena urin
yang diuji tidak ada yang berwarna ungu, maka urin tidak ada yang mengandung protein.
- Uji kandungan garam dalam urine
Adanya kandungan garam
dalam urine dapat diketahui melalui perubahan warna yang terjadi setelah urine
ditetesi 10-15 tetes larutan AgNO3 kemudian urine akan berubah warna
menjadi putih. Ini menandakan semua urin yang diuji mengandung garam
- Uji PH urine
Uji PH urine
dilakukan dengan memasukkan kertas indikator PH universal ke dalam urine dan
mengamati perubahannya. Ternyata urin yang diuji memiliki PH 7,8,7 dan 6. Urine
dengan PH 7 menandakan urine tersebut netral dan sehat, sedangkan urine dengan
PH 6 menandakan urine tersebut sedikit asam
dan PH 8 menandakan urin tersebut sedikit basa, ini berarti tubuh kurang
baik atau karena kerja ginjal yang kurang maksimal. Karena urin yang normal
bersifat netral (PH=7)
I. Kesimpulan
Dari hasil praktikum yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa urin-urin
yang diuji tidak mengandung glukosa, tidak mengandung protein, tetapi
mengandung garam mineral, serta PH urine ada yang sedikit asam dan ada yang
basa, tetapi ada juga yang netral (normal). Namun secara keseluruhan,
menunjukkan bahwa ginjal orang yang urinnya diuji “normal”
Situs Judi Slot Online Terbaik dan Judi Online Terpercaya 2021
BalasHapusjudi online terpercaya air jordan 18 retro yellow suede clearance 2021/2020. air jordan 18 retro varsity red super site Dengan Pelayanan Customer Service Judi Online24jam dan air jordan 18 retro men cheap Game Slot Gacor good air jordan 18 stockx terbaru dan Terbaru di what is the best air jordan 18 stockx Indonesia.