UJI ENZIM KATALASE
A. Tujuan
- Mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi enzim katalase
B. Waktu
- Rabu, 31 Agustus 2016
C. Praktikan
- Lisnawati - XII MIA 1/23
D. Landasan teori
Enzim adalah protein yang berperan sebagai katalis dalam metabolisme
makhluk hidup. Enzim berperan dalam mempercepat reaksi kimia yang terjadi di
dalam tubuh makhluk hidup, tetapi enzim itu sendiri tidak ikut bereaksi. Enzim
katalase berfungsi untuk merombak hydrogen peroksida yang bersifat racun yang
merupakan sisa/ hasil sampingan dari proses metabolisme. Enzim ini menguraikan
H2O2 agar tidak menyebabkan kematian pada sel-sel yaitu
melalui persamaan reaksi :
Enzim
katalase termasuk enzim hidroperokside, yang melindungi tubuh terhadap
senyawa-senyawa peroksida yang berbahaya. Faktor yang mempengaruhi enzim yaitu
:
- Derajat keasaman (PH). Enzim menjadi nonaktif jika diperlakukan pada asam dan basa yang sangat kuat. Enzim bekerja efektif pada kisaran PH kurang lebih 7 kenaikan atau penurunan. PH menyebabkan penurunan aktivitas enzim dengan cepat.
- Suhu. Enzim menjadi rusak bila suhunya terlalu tinggi atau rendah. Hal ini disebabkan karena enzim memiliki sifat termolabil (tidak tahan panas).
- Konsentrasi enzim. Semakin besar konstenrasi ensim katalase, semakin cepat pula reaksi yang berlangsung. Konsentrasi enzim berbanding lurus dengan kecepatan reaksi.
- Konsentrasi substrat. Bila konsentrasi enzim dalam keadaan tetap, kecepatan reaksi akan meningkat dengan adanya peningkatan konsentrasi substrat. Namun, pada saat semua sisi aktif enzim bekerja, penambahan substrat tidak dapat meningkatkan kecepatam reaksi enzim.
E. Alat dan bahan
Alat
:
- Tabung reaksi (7 buah)
- Rak tabung reaksi
- Pipet tetes
- Lidi dan korek api
- Penjepit tabung reaksi
- Lumpang porselen dan penumbuk
- Pemanas
- Corong
Bahan
:
- Hati ayam
- Jantung ayam
- Kentang
- Air
- HCl
- NaOH
- Es
- H2O2
- Kapas
F. Cara Kerja
Keterangan :
1-5 = ekstrak hati (1 cm) + H2O2 (5 tetes)
6 = ektsrak jantung (1 cm) + H2O2 (5 tetes)
7 = ekstrak kentang (1 cm) + H2O2 (5 tetes)
Langkah :
- Menumbuk hati ayam, jantung ayam, dan kentang secara terpisah, masing-masing ditambahkan sedikit air.
- Mengambil ekstrak masing-masing bahan tersebut dengan cara menyaring
- Mengisi tabung pertama sampai tabung kelima dengan 1 cm ektrak hati
- Mengisi tabung keenam dengan 1 cm ekstrak jantung
- Mengisi tabung ketujuh dengan 1 cm ekstrak kentang
- Menambahkan 5 tetes HCl pada tabung kedua dan menambahkan 5 tetes NaOH pada tabung ketiga
- Memanaskan tabung keempat dengan pemanas dan mendinginkan tabung kelima dalam wadah berisi es/air dingin
- Menambahkan 5 tetes H2O2 kedalam masing-masing tabung (tabung kesatu sampai ketujuh)
- Mengamati apa yang terjadi
- Menguji masing-masing tabung dengan menggunakan lidi yang membara
- Memasukkan data pada table pengamatan
G. Hasil pengamatan
Tabung
|
Isi dari
perlakuan
|
Keadaan
gelembung
|
Ada tidaknya
nyala api
|
1
|
Ekstrak hati + H2O2
+ bara api
|
+++
|
+++
|
2
|
Ekstrak hati +
HCl + H2O2 + bara api
|
+
|
-
|
3
|
Ekstrak hati +
NaOH + H2O2 + bara api
|
++
|
-
|
4
|
Ektrak hati
dipanaskan + H2O2 + bara api
|
-
|
-
|
5
|
Ekstrak hati
didinginkan + H2O2 + bara api
|
+
|
+
|
6
|
Ekstrak jantung
+ H2O2 + bara api
|
++
|
++
|
7
|
Ekstrak kentang
+ H2O2 + bara api
|
+
|
+
|
H. Pembahasan
- Ekstrak hati + H2O2 + bara api
Saat ekstrak hati diberi
H2O2 terjadi gelembung-gelembung udara yang banyak. Hal
ini membuktikan bahwa enzim katalase yang terdapat didalam hati ayam mengubah H2O2
menjadi H2O (air), sedangkan pada waktu diberi bara api, timbul
nyala api. Hal ini membuktikan H2O2 juga diuraikan
menjadi O2 (oksigen)
- Ekstrak hari + HCl + H2O2 + bara api
Penambahan HCl
dimaksudkan untuk membuat ekstrak dalam keadaan terlalu asam. Kemudian ditambah
H2O2 ternyata terbentuk sedikit gelembung udara. Dan
ketika dimasukkan bara api juga tidak terjadi nyala api. Hal ini menunjukkan
bahwa enzim katalase tidak dapat bekerja dalam kondisi terlalu asam
- Ekstrak hati + NaOH + H2O2 + bara api
Penambahan NaOH
dimaksudkan untuk membuat ekstrak dalam keadaan terlalu basa. Kemudian ditambah
H2O2 ternyata terbentuk gelembung udara yang sedang. Tetapi ketika bara api
dimasukkan kedalamnya tidak terjadi nyala api. Hal ini menunjukkan bahwa enzim
katalase tidak dapat bekerja secara optimal dalam kondisi terlalu basa
- Ekstrak hati dipanaskan + H2O2 + bara api
Ekstrak hati yang
dididihkan kemudian ditambah H2O2 tidak timbul gelombang
udara dan saat bara api dimasukkan kedalamnya juga tidak timbul nyala api. Hal
ini disebabkan karena protein didalam enzim katalase yang terdapat di ekstrak
telah rusak sehingga tidak dapat menguraikan H2O2 menjadi
H2O dan O2.
- Ekstrak hati didinginkan + H2O2 + bara api
Ekstrak yang dimasukkan
kedalam es kemudian ditambah H2O2 ternyata menimbulkan
gelembung udara sedikit, saat bara api dimasukkan kedalamnya juga menimbulkan
bara api sedikit. Hai ini disebabkan karena pada suhu 0OC enzim akan
inaktif (tidak aktif sementara)
- Ekstrak jantung + H2O2 + bara api
Hasilnya sama seperti
pada ekstrak hati ayam, tetapi terbentuknya gelembung sedikit lebih lama
Ekstrak kentang + H2O2
+ bara api
- Ekstrak Kentang + H2O2 + bara api
Saat kentang diberi H2O2
timbul gelembung-gelembung udara yang terhitung tidak cukup banyak. Hal ini
cukup membuktikan bahwa enzim katalase yang terkandung pada kentang mengubah H2O2
menjadi H2O (air), apalagi setelah dimasukkan lidi membara
kedalamnya, bara itu tidak mati namun tidak muncul nyala api. Hal ini
membuktikan reaksi antara H2O2 dengan enzim katalase
didalam kentang sangat lambat. Sehingga dibutuhkan waktu agar seluruh H2O2
berubah menjadi H2O dan O2.
I. Pertanyaan dan Jawaban
1. Apakah
perbedaan data yang Anda peroleh pada tabung kesatu, kedua dan ketiga ?
Tabung 1 : gelembung banyak, nyala api
besar
Tabung 2 : gelembung sedikit, api mati
Tabung 3 : gelembung sedang, api mati
2. Dari
percobaan tabung 1, 2, dan 3 apakah yang merupakan variable bebasnya ?
Tabung 1 : H2O2
Tabung 2 : HCl + H2O2
Tabung 3 : NaOH + H2O2
3. Apakah
tujuan pemberian HCl pada tabung kedua dan NaOH pada tabung ketiga ?
HCl untuk memberi sifat asam, NaOH untuk
memberi sifat basa pada ekstrak
4. Apakah
variable bebas dari percobaan tabung kesatu, keempat dan kelima ?
Tabung 1 : H2O2
Tabung 4 : suhu panas + H2O2
Tabung 5 : suhu dingin + H2O2
5. Hilangkan
gelembung pada tabung 1 dengan memecahkanya menggunakan lidi, kemudia tambah 5
tetes lagi H2O2, apakah yang terjadi ? ulangi
berkali-kali hingga tidak muncul gelembung. Mengapa dengan penambahan H2O2
tidak muncul gelembung ?
Tidak muncul gelembung karena ekstrak
tersebut mengandung enzim katalase yaitu mengubah H2O2
menjadi air. Jadi saat diberi H2O2 enzim akan tetap
bekerja mengubahnya menjadi air.
6. Gas
apa yang muncul dalam percobaan tadi ? bagaimana cara mengujinya ? Jelaskan !
Gelembung gas yang muncul adalah hydrogen.
Terbentuknya karena ion (+) mengalami reduksi dan ion (-) mengalami oksidasi
Reduksi : 2H+ + 2e-
→ H2
Oksidasi : 2Cl- → Cl2
+ 2e-
7. Dari percobaan yang Anda lakukan, apa sajakah
yang mempengaruhi kerja enzim katalase ? PH, suhu, konsentrasi enzim, konsentrasi
substrat, activator, inhibitor.
8. Apakah
semua enzim bekerja seperti enzim katalase ? Berikan alasan dan contohnya !
Tidak, karena tidak semua enzim bekerja
sebagai katalisator (mempercepat proses). Contohnya narkoba menghambat proses
9. Tuliskan
kesimpulan dari hasil yang Anda lakukan dan buatlah generalisasi dari hasil
percobaan terhadap enzim yang telah Anda lakukan dalam kaitannya dengan kerja
enzim secara umum !
Enzim katalase bekerja menguraikan H2O2 menjadi air (H2O) dan oksigen (O2). Enzim lain dalam proses metabolisme : E. oksidase, E. hidrase, E. dehydrogenase, E.transphosforilase, E. karboksilase, E. peroksida.
Enzim katalase bekerja menguraikan H2O2 menjadi air (H2O) dan oksigen (O2). Enzim lain dalam proses metabolisme : E. oksidase, E. hidrase, E. dehydrogenase, E.transphosforilase, E. karboksilase, E. peroksida.
10. Mengapa
tabung 6 menggunakan jantung dan tabung 7 menggunakan kentang ?
Untuk membedakan proses metabolisme pada sel hewan dan tumbuhan
Untuk membedakan proses metabolisme pada sel hewan dan tumbuhan
11. Apakah
bedanya keadaan gelembung dan nyala api dari tabung 1 dibandingkan 6 dan 7.
Mengapa ?
Tabung 1 : nyala api besar, gelembung banyak
Tabung 6 : nyala api sedang, gelembung sedang
Tabung 7 : nyala api kecil, gelembung sedikit
Karena proses metabolism di hati (tabung 1) lebih besar / aktif terjadi dibandingkan di jantung tabung 6), sedangkan metabolism di jantung lebih besar / aktif terjadi dibandingkan di kentang (tabung 7)
J. KesimpulanTabung 1 : nyala api besar, gelembung banyak
Tabung 6 : nyala api sedang, gelembung sedang
Tabung 7 : nyala api kecil, gelembung sedikit
Karena proses metabolism di hati (tabung 1) lebih besar / aktif terjadi dibandingkan di jantung tabung 6), sedangkan metabolism di jantung lebih besar / aktif terjadi dibandingkan di kentang (tabung 7)
- Enzim katalase bekerja dengan menguraikan H2O2 menjadi H2O dan O2.
- Enzim katalase akan rusak bila bekerja diatas suhu 50oC dan pada kondisi basa atau asam.
- Proses metabolism tumbuhan tidak seaktif sel hewan (hati>jantung>kentang)
- Yang mempengaruhi kerja enzim katalase adalah suhu, PH, activator dan inhibitor
0 komentar:
Posting Komentar